26 tahun. Angka itu bukan sekadar bilangan, tetapi lamanya waktu yang harus ditunggu para penggemar untuk menyaksikan kembalinya salah satu franchise fighting game paling berpengaruh dalam sejarah video game. Fatal Fury: City of The Wolves akhirnya hadir sebagai sekuel langsung dari Garou: Mark of the Wolves (1999), membawa seri legendaris ini ke era modern dengan visual yang diperbarui, mekanik gameplay yang disempurnakan, dan banyak fitur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan veteran dan pendatang baru.
Di tengah era kebangkitan genre fighting game yang dipimpin oleh judul-judul seperti Street Fighter 6, Tekken 8, dan Mortal Kombat 1, Fatal Fury: City of The Wolves hadir untuk mengklaim kembali takhta yang pernah dimilikinya sebagai salah satu pelopor game fighting. Tapi apakah game ini mampu bersaing dengan para kompetitornya setelah absen begitu lama? Artikel ini akan mengupas lima alasan mengapa game ini wajib dimainkan, serta beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum membelinya.
Sebelum kita membahas lebih detail, penting untuk memahami konteks munculnya game ini. Fatal Fury adalah franchise fighting game yang pertama kali diluncurkan SNK pada tahun 1991, dan menjadi salah satu pionir yang mempopulerkan genre fighting bersama Street Fighter. Game ini merupakan kelahiran kembali franchise tersebut di bawah tim pengembang khusus bernama KOF Studio, dengan ambisi untuk mengembalikan kejayaan seri ini sambil mengadaptasi tren dan teknologi modern.
Alasan 1: Sistem Pertarungan REV yang Mendalam dan Inovatif
Salah satu aspek paling mengesankan dari Fatal Fury: City of The Wolves adalah sistem pertarungan barunya yang disebut REV System. Tidak seperti banyak game fighting modern yang mengandalkan “neutral skipping” atau gerakan cepat universal untuk menghindari pertahanan, game ini memaksa pemain untuk bermain dengan lebih strategis dan membaca gerakan lawan.
Apa Itu REV System?
REV System bekerja mirip dengan Drive Meter di Street Fighter 6, namun dengan prinsip terbalik. Alih-alih menguras meter, pemain membangun meter REV dari 0% di awal setiap ronde. Meter ini akan meningkat ketika Anda memblokir serangan musuh atau menggunakan teknik REV khusus, seperti:
- REV Arts: Versi yang lebih kuat dari Special Move, mirip dengan EX Special Move dalam Street Fighter.
- REV Guard: Pertahanan khusus yang memberikan dorongan balik substansial saat bertahan dan menghindari kerusakan chip.
- REV Blows: Serangan berlapis armor yang dapat menyerap serangan musuh.
- REV Accel: Memungkinkan pemain untuk merantai REV Arts ke REV Arts lainnya untuk kombo yang lebih panjang dan merusak.
Ketika meter REV mencapai 100%, karakter akan mengalami “overheat”, menyebabkan meter perlahan turun. Selama periode ini, teknik REV tidak dapat digunakan, dan gauge pertahanan akan berkurang setiap kali Anda memblokir serangan. Jika gauge habis, pertahanan Anda akan rusak dan terbuka untuk kombo gratis dari lawan.
S.P.G. (Selective Potential Gear)
Inovasi lain yang membedakan game ini adalah sistem S.P.G. Bar S.P.G. berada di dalam Health Bar karakter, dan pemain dapat memilih apakah mereka ingin menempatkannya di awal (Accel), tengah (Flux), atau akhir (Final) health bar.
Selama S.P.G. aktif, karakter mendapatkan peningkatan kekuatan serangan dan akses ke REV Blows. Penempatan S.P.G. menjadi keputusan strategis penting: menempatkannya di awal memberikan akses cepat ke kekuatan penuh tetapi menghabiskannya lebih cepat, sementara menempatkannya di akhir berarti Anda memiliki “kartu as” untuk comeback ketika health hampir habis.
Sistem ini menciptakan lapisan strategi yang menarik dan menawarkan fleksibilitas dalam gaya bermain. Seperti yang dikatakan IGN dalam reviewnya: “Ada keseimbangan yang bagus antara opsi ofensif dan defensif yang membuat sulit untuk jatuh ke dalam ritme melakukan hal yang sama berulang-ulang.”
Sistem ini juga menghadirkan trade-off yang menarik antara kekuatan dan risiko, sebagaimana diamati dalam review Rolling Stone: “Secara teknis, setiap gerakan dan kemampuan mudah dilakukan, itu hanya masalah menemukan ritme dan membaca medan.”
Jika Anda pernah bermain Street Fighter 6 atau Tekken 8, Anda akan menemukan bahwa REV System menawarkan pendekatan yang segar namun terasa familiar. Anda akan diberi banyak pilihan strategis yang mempengaruhi jalannya pertandingan.
Alasan 2: Visual Unik Bergaya Komik yang Memukau
Salah satu hal pertama yang akan Anda perhatikan dari Fatal Fury: City of The Wolves adalah gaya visual uniknya. Tidak seperti game fighting lain yang cenderung mengandalkan realisme tinggi (seperti Tekken 8 atau Mortal Kombat 1) atau anime yang berlebihan (seperti Guilty Gear Strive), game ini mengadopsi estetika yang terinspirasi buku komik yang benar-benar menonjol.
Estetika Komik yang Berbeda
Model karakter 3D ditampilkan dengan garis hitam tebal, shading bergaya Ben-Day dots (titik-titik yang digunakan dalam teknik cetak komik lama), dan warna-warna yang cerah dan mencolok. Hasilnya adalah game yang terlihat seperti buku komik yang hidup, memberikan identitas visual yang kuat dan membedakannya dari kompetitor.
Seperti yang diungkapkan dalam review Kakuchopurei: “Embellishment grafik seperti Ben-Day dots yang memberikan bayangan pada setiap warna kulit karakter dengan tekstur, benar-benar membuat game ini terlihat seperti buku komik yang dihidupkan.”
Animasi yang Mulus dan Impactful
Tidak hanya soal gaya, animasi pertarungan juga sangat mulus dan memuaskan. Setiap gerakan memiliki berat dan dampak yang terasa, ditambah dengan efek visual yang mengesankan saat melancarkan jurus-jurus spesial. Ketika Anda melakukan REV Blow atau super move, layar akan penuh dengan efek visual yang menambah kesan dramatis pada pertarungan.
Kombinasi antara gaya visual yang unik dan animasi yang kuat ini menciptakan pengalaman pertarungan yang tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga memanjakan mata. Jika Anda penggemar game dengan gaya visual unik, Fatal Fury: City of The Wolves akan menjadi tambahan yang menyegarkan untuk koleksi Anda.
Alasan 3: Roster Karakter Ikonik dan Pendatang Baru Menarik
Saat peluncuran, Fatal Fury: City of The Wolves hadir dengan 17 karakter playable yang beragam dan seimbang. Roster ini mencakup kombinasi yang baik antara karakter klasik yang kembali dan wajah-wajah baru yang menyegarkan.
Karakter Klasik yang Kembali
Dari total 17 karakter, 13 di antaranya adalah wajah-wajah familiar yang kembali, termasuk:
- Terry Bogard: Ikon seri Fatal Fury dengan jurus-jurus klasiknya seperti Power Wave, Burn Knuckle, dan Buster Wolf.
- Rock Howard: Protagonis dari Garou: Mark of the Wolves yang kembali dengan gaya bertarungnya yang merupakan perpaduan antara Terry Bogard dan Geese Howard.
- Mai Shiranui: Ninja wanita ikonik dengan serangan berbasis api dan gaya bertarung yang lincah.
- B. Jenet: Kapten bajak laut dengan gaya bertarung yang tidak konvensional.
- Gato: Ahli seni bela diri dengan gaya bertarung yang keras dan teknis.
- Hotaru Futaba: Praktisi Juu-Kei dengan gaya bertarung yang lincah dan teknis.
- Billy Kane: Tangan kanan Geese Howard yang menggunakan tongkat sebagai senjata.
Pendatang Baru yang Menyegarkan
Game ini memperkenalkan dua karakter original baru yang menarik:
- Preecha: Seorang gadis Muay Thai berambut pink yang merupakan murid dari Joe Higashi. Dia memiliki gaya bertarung yang eksplosif dengan multi-hitting moves dan cross-up shenanigans.
- Vox Reaper: Seorang pembunuh jalanan yang mengincar nyawa Kain R. Heinlein. Dia memiliki jangkauan normals yang jauh untuk footsies dan dapat menutup jarak dengan cepat berkat command grapple dan serangan multi-hit.
Karakter Tamu yang Kontroversial
Mengikuti tren dalam game fighting lain, SNK juga menambahkan dua karakter tamu dari dunia nyata:
- Cristiano Ronaldo: Megabintang sepak bola dunia yang hadir sebagai karakter playable dengan gimmick sepak bola. Ronaldo dapat memanggil bola sepak dengan special move dan menggunakannya untuk set-up yang unik.
- Salvatore Ganacci: DJ terkenal asal Swedia yang jurus-jurusnya diambil langsung dari video musik dan penampilannya sebagai DJ. Meskipun banyak gerakannya lambat dan canggung, dia memukul sangat keras bahkan tanpa harus menghabiskan banyak meter.
Meskipun kehadiran karakter tamu ini cukup kontroversial, mereka membawa variasi gameplay yang menarik. Seperti yang dikutip dari TechRaptor: “Tidak ada yang perlu dibenci dari seleksi karakter ini, masing-masing menjadi versi yang lebih baik dan keras dari arketipe yang telah Anda lihat di game fighting lain.”
Jika Anda menikmati bermain berbagai karakter dengan gaya bertarung yang berbeda seperti dalam King of Fighters XV, Anda akan menemukan banyak variasi dan kedalaman dalam roster Fatal Fury: City of The Wolves.
Alasan 4: Mode Single-Player yang Solid dan Menghibur
Tidak seperti banyak game fighting yang fokus hampir sepenuhnya pada multiplayer, Fatal Fury: City of The Wolves menawarkan konten single-player yang substansial dan menghibur, menjadikannya game yang layak dimainkan bahkan jika Anda tidak berencana untuk bermain online.
Episodes of South Town (EOST)
Mode utama single-player adalah Episodes of South Town (EOST), sebuah mode yang menggabungkan pertarungan dengan elemen RPG ringan. Dalam mode ini, Anda memilih karakter yang dimulai pada level 1, dan mendapatkan pengalaman dengan setiap pertarungan. Naik level meningkatkan health, serangan, dan pertahanan karakter, serta membuka slot skill yang dapat Anda isi dengan berbagai buff dan kemampuan.
EOST dimainkan dari peta overhead South Town, dengan pertarungan potensial tersebar di seluruh peta. Setiap penantang ditandai dengan kode kesulitan, menunjukkan level yang direkomendasikan sebelum Anda bertarung. Ini memungkinkan pemain untuk memilih antara grinding hingga memiliki keuntungan level yang signifikan, atau langsung menghadapi tantangan yang lebih besar.
Seperti yang dijelaskan oleh But Why Tho dalam reviewnya: “Seiring cerita berkembang, tiga wilayah South Town terbuka, masing-masing membawa tingkat tantangan yang lebih besar. Beberapa pertarungan memiliki aturan khusus yang menambahkan kerumitan tambahan pada pertempuran. Tantangan survival atau pertandingan dengan gauge kekuatan penuh yang secara otomatis mengisi ulang, membawa variasi ke dalam banyak pertarungan mode ini.”
Arcade Mode
Game ini juga menyertakan Arcade Mode klasik yang berfungsi seperti yang Anda harapkan: Setiap karakter memiliki intro yang menjelaskan siapa mereka dan apa tujuan mereka, pertarungan rival, dan ending. Yang membuat mode ini menonjol adalah cutscene bergaya komik yang menambahkan energi dan personalitas pada cerita setiap karakter.
Mode Arcade ini menawarkan cerita yang lebih koheren dibandingkan EOST, dengan cutscene gambar statis di antara pertandingan tertentu yang mendorong plot dengan lebih elegan. Ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dunia Fatal Fury dan hubungan antar karakter.
Fitur Tambahan
Selain dua mode utama di atas, game ini juga menawarkan berbagai mode latihan dan tantangan, termasuk:
- Practice Mode: Mode latihan komprehensif untuk mempelajari karakter dan combo.
- Tutorial: Penjelasan detail tentang mekanik game.
- Missions: Mencakup Trial (tantangan combo), Survival, dan Time Attack.
- Gallery: Koleksi artwork dan musik yang bisa dibuka.
- Jukebox: Untuk mendengarkan musik dari seluruh franchise.
Jika Anda menyukai konten single-player yang kaya seperti dalam Mortal Kombat 1, Fatal Fury: City of The Wolves mungkin tidak sepanjang itu, tetapi tetap menawarkan pengalaman yang memuaskan dengan kombinasi pertarungan dan progresi karakter.
Alasan 5: Kebangkitan SNK yang Sesungguhnya
Bagi penggemar game fighting, Fatal Fury: City of The Wolves merepresentasikan lebih dari sekadar game baru—ini adalah bukti kebangkitan SNK sebagai kekuatan utama dalam genre fighting game. Setelah masa-masa sulit termasuk kebangkrutan dan perubahan kepemilikan, SNK telah kembali dengan produk yang menunjukkan kualitas dan perhatian terhadap detail yang luar biasa.
“Feel” Permainan yang Memuaskan
Salah satu aspek yang sering dipuji dari game fighting SNK adalah “feel” dari gameplaynya, dan City of The Wolves tidak mengecewakan. Setiap pukulan dan tendangan terasa memiliki berat dan dampak, dengan hitstop (jeda mini saat serangan mengenai sasaran) dan efek visual yang memberikan sensasi memuaskan pada setiap hit yang berhasil dilakukan.
Seperti yang diungkapkan oleh Play-Verse dalam reviewnya: “Menurut kami, mekanik pertarungan dalam game ini memiliki kedalaman yang luar biasa karena Anda punya banyak opsi untuk menyerang sekaligus bertahan. Tinggal bagaimana Anda menguasai kombo dan jurus karakter, serta mampu membaca situasi dan kondisi sehingga momentum pertarungan bisa Anda kuasai.”
Dukungan Netcode yang Solid
Untuk pengalaman online, Fatal Fury: City of The Wolves menawarkan fitur yang diharapkan dari game fighting modern, termasuk:
- Rollback Netcode: Memungkinkan alur pertandingan berjalan lancar terlepas dari perbedaan koneksi internet antar pemain.
- Crossplay: Memungkinkan pemain dari berbagai platform (PS5, Xbox Series X|S, PC) untuk bermain bersama.
- Clone Mode: Mode unik di mana AI mempelajari gaya bermain Anda dan membuat “kloning” dari kebiasaan Anda, memungkinkan Anda untuk menemukan kelemahan dan memperbaiki gaya bermain.
Fitur-fitur ini menunjukkan bahwa SNK tidak hanya fokus pada membuat game yang bagus secara fundamental, tetapi juga memperhatikan aspek kompetitif dan sosial yang penting bagi komunitas game fighting modern.
Potensi Esports
Dengan keseimbangan karakter yang baik, mekanik yang dalam, dan netcode yang solid, Fatal Fury: City of The Wolves memiliki potensi besar untuk menjadi judul esports yang signifikan. Seperti yang disebutkan dalam review Rolling Stone: “Dipastikan akan menjadi ikon esports di acara gaming profesional seperti Evo.”
Jika Anda tertarik dengan perkembangan esports fighting game, Fatal Fury: City of The Wolves adalah judul yang patut diperhatikan dalam waktu dekat.
Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan
Meskipun Fatal Fury: City of The Wolves adalah game yang luar biasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membelinya, terutama jika Anda baru mengenal seri ini atau genre fighting secara umum.
Kurva Belajar yang Curam
Berbeda dengan beberapa game fighting modern yang berusaha membuat gameplay lebih mudah diakses oleh pemula, Fatal Fury: City of The Wolves memiliki kurva belajar yang cukup curam. Game ini tidak terlalu banyak memberikan “bantuan” untuk pemain baru, dan mengharapkan pemain untuk menguasai mekanik seperti parries, feints, dan special blocks.
Seperti yang dijelaskan oleh Rolling Stone: “Di mana franchise modern lain telah menemukan titik manis dalam memanjakan pemain ‘cukup’ untuk memberi mereka kepercayaan diri untuk ingin bermain dan meningkatkan, City of The Wolves bisa dengan mudah mematikan keinginan untuk berkomitmen tanpa ampun.”
Namun, jika Anda bersedia meluangkan waktu untuk belajar, sistem gameplaynya sangat memuaskan dan memberi imbalan atas usaha Anda. Tutorial dalam game cukup komprehensif, meskipun tidak selengkap yang ditemukan di beberapa game fighting lainnya.
Kontroversi Karakter Tamu
Kehadiran Cristiano Ronaldo dan Salvatore Ganacci sebagai karakter tamu telah menjadi subjek kontroversi di kalangan penggemar. Meskipun mekanik gameplay mereka menarik, desain visual dan integrasi mereka ke dalam dunia Fatal Fury terasa kurang menyatu dibandingkan dengan karakter lainnya.
Cristiano Ronaldo bahkan tidak dapat digunakan dalam mode story utama (EOST dan Arcade Mode), yang menunjukkan bahwa dia benar-benar hanya tambahan bonus daripada bagian integral dari pengalaman.
Variasi dalam Kualitas Netcode
Meskipun game ini menggunakan rollback netcode, kualitasnya dapat bervariasi tergantung pada koneksi. Beberapa pemain melaporkan pengalaman yang sangat lancar, sementara yang lain mengalami masalah dengan koneksi yang buruk. Ini adalah sesuatu yang umum dalam game fighting, tetapi penting untuk diperhatikan jika Anda berencana untuk bermain online secara ekstensif.
Secara keseluruhan, hal-hal ini tidak mengurangi kualitas keseluruhan game, tetapi penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis, terutama jika Anda baru mengenal genre fighting game. Jika Anda mencari game fighting yang lebih ramah pemula, Anda mungkin ingin mempertimbangkan game fighting yang lebih mudah diakses.
Kesimpulan: Apakah Fatal Fury City of The Wolves Layak Dimainkan?
Setelah menunggu 26 tahun, para penggemar Fatal Fury akhirnya mendapatkan sekuel yang layak untuk seri legendaris ini. Fatal Fury: City of The Wolves bukan hanya nostalgia kosong—ini adalah game fighting modern yang solid dengan mekanik gameplay yang dalam, visual yang menarik, dan konten yang substansial.
Berdasarkan analisis kami, berikut adalah lima alasan utama mengapa Fatal Fury: City of The Wolves wajib dimainkan:
- Sistem Pertarungan REV yang Mendalam dan Inovatif – Menawarkan keseimbangan antara opsi ofensif dan defensif, dengan manajemen meter yang strategis.
- Visual Unik Bergaya Komik yang Memukau – Gaya visual komik yang khas membedakannya dari game fighting lain, dengan animasi yang mulus dan impactful.
- Roster Karakter Ikonik dan Pendatang Baru Menarik – Kombinasi karakter klasik dan baru yang menawarkan berbagai gaya bermain.
- Mode Single-Player yang Solid dan Menghibur – EOST dan Arcade Mode memberikan banyak konten untuk dinikmati sendiri.
- Kebangkitan SNK yang Sesungguhnya – Menunjukkan komitmen SNK untuk kembali ke puncak genre fighting game dengan produk berkualitas tinggi.
Meskipun memiliki kurva belajar yang curam dan beberapa kontroversi seputar karakter tamu, kekurangan ini tidak menghalangi game dari menjadi salah satu fighting game terbaik yang dirilis tahun ini. Bahkan jika Anda bukan penggemar Fatal Fury atau SNK sebelumnya, game ini memberikan titik masuk yang bagus ke dalam franchise, dengan gameplay yang memuaskan dan presentasi yang menarik.
Seperti yang dirangkum dengan baik oleh Kakuchopurei: “Fatal Fury: City of The Wolves benar-benar paket lengkap untuk penggemar SNK dan veteran game fighting yang mencari fighter 1v1 baru yang dapat bersaing dengan Street Fighter 6 generasi ini.”
Jadi, apakah Fatal Fury: City of The Wolves layak dimainkan? Jawabannya adalah ya, terutama jika Anda penggemar game fighting yang mencari pengalaman baru dengan kedalaman mekanik yang substansial. Game ini merupakan bukti bahwa kadang-kadang, hal-hal baik datang pada mereka yang sabar—bahkan jika kesabaran itu membutuhkan waktu 26 tahun.
Fatal Fury: City of The Wolves tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC mulai 24 April 2025.
Pertanyaan Umum Seputar Fatal Fury City of The Wolves
Apa itu Fatal Fury: City of The Wolves?
Fatal Fury: City of The Wolves adalah game fighting terbaru dari SNK yang melanjutkan seri Fatal Fury setelah absen selama 26 tahun. Game ini merupakan sekuel langsung dari Garou: Mark of the Wolves (1999) dan menampilkan sistem pertarungan baru bernama REV System, visual bergaya komik, dan 17 karakter playable saat peluncuran.
Apakah Fatal Fury: City of The Wolves cocok untuk pemula?
Game ini memiliki kurva belajar yang cukup curam dibandingkan dengan beberapa game fighting modern lainnya, tetapi menyediakan dua skema kontrol (Arcade Style dan Smart Style) untuk mengakomodasi pemain dengan tingkat keterampilan berbeda. Tutorial dalam game dan mode Episodes of South Town juga membantu pemain baru untuk memahami mekanik dasar, meskipun penguasaan penuh akan membutuhkan waktu dan latihan.
Platform apa saja yang mendukung Fatal Fury: City of The Wolves?
Fatal Fury: City of The Wolves tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC (Steam). Game ini mendukung crossplay, sehingga pemain dari semua platform dapat bermain bersama secara online.
Bagaimana netcode dalam Fatal Fury: City of The Wolves?
Game ini menggunakan rollback netcode, yang umumnya memberikan pengalaman online yang lebih lancar dibandingkan dengan netcode berbasis delay. Kualitasnya mendapat penilaian positif oleh banyak reviewer, meskipun beberapa pemain melaporkan pengalaman bervariasi pada koneksi yang buruk.
Apa yang membedakan Fatal Fury: City of The Wolves dari game fighting lainnya?
Perbedaan utama termasuk sistem REV yang unik, mekanik S.P.G. yang memungkinkan pemain untuk memilih kapan mereka mendapatkan buff kekuatan, gaya visual bergaya komik dengan teknik shading Ben-Day dots, dan fokus pada gameplay yang lebih teknis dan strategis dibandingkan dengan beberapa kompetitor yang lebih mementingkan aksesibilitas.